Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) memberikan gelar Master Nasional (MN) untuk pertama kalinya. Hanya tiga besar dari kejuaraaan yang berhak atas gelar ini. Dengan demikian Baris M Hutagalung, Lim Hong Gie (Lugito Hayadi), dan Max Arie Wotulo menjadi MN-MN pertama Indonesia.
Baris akhirnya dapat mempertahankan gelarnya dengan susah payah. Ia membutuhkan pertolongan dari Arovah Bachtiar pada babak terakhir untuk mengalahkan pendatang baru Lim Hong Gie. Baris harus bersaing ketat dengan Lim dan Max Arie Wotulo yang sekarang sudah matang sepanjang turnamen. Faktanya adalah Lim yang memimpin hingga menjelang babak akhir.
Bintang baru Lim berusia 15 tahun. Percaya atau tidak, pada tahun sebelumnya ia masih bermain dalam even catur SMP Kanisius yang barangkali merupakan lomba antarkelas bukan kejuaraan yang serius. Salah satu pelatihnya mula-mula adalah MHS Nainggolan yang juga bermain di even ini. Nainggolan berhasil menempati urutan ke-6. Nainggolan sendiri berusia …17 tahun.
Masa depan catur Indonesia tiba-tiba terlihat gemilang. Lihat barisan elit kita yang segar. Max berusia 22 tahun, Arovah 21, Nainggolan 17, dan Lim baru 15. Jika sekarang catur Indonesia masih terjebak dalam lumpur, hal ini jelas bukan akibat kita kekurangan pemain-pemain muda berbakat.