Piala Raja menyelenggarakan seksi FM untuk keduakalinya. Edisi sekarang memilki lebih banyak pemain daripada edisi terdahulu. Even ini melibatkan 10 pemain dengan 5 pemain tuan rumah mendampingi 5 pemain tamu. Tujuan even ini adalah untuk memberikan tambahan pengalaman bermain dan kesempatan untuk memperoleh rating Elo kepada pemain tuan rumah.
Tuan rumah juga menumpukan harapan pada pemain terbaiknya, Muhammad Kahfi Maulana, untuk bersaing memperebutkan gelar juara. Kahfi, yang baru bersuia 20 tahun, menjuarai Piala Ketua DPR RI pada bulan Maret tahun itu. Turnamen ini adalah even bergengsi dengan banyak pemain-pemain utama Indonesia turut serta.
Kahfi memmulai kampanyenya secara meyakinkan dengan 3 kemenangan dalam 3 babak. Hal yang sama juga dicapai oleh pemain veteran MI Awam Wahono. Tiga pemain bersma-sama memimpin, Kahfi, Wahono, dan MI Irwanto Sadikin The, pada akhir babak 5. Dua MI tsb tetap memimpin dengan memenangkan partanya masing-masing pada babak selanjutnaya. Sementara itu Kahfi harus membagi angka dengan MI Dede Lioe. Dua babak selanjutnya, 7 dan 8, merupakan babak-babak yang menentukan bagi Kahfi. Ia harus berhadapan dengan lawannya yang paling berbahya, Irwanto dan Wahono. Ia setidaknya harus mencetak 1,5 VP dalam 2 babak tsb untuk tetap memelihara peluangnya mendapatkan tempat pertama.
Pertempuran antara Kahfi dan Irwanto secra tidak diduga berjalan berta sebelah. Irwanto melakukan kesalahan fatal pada langkah 15. Kahfi kemudian hanya memerlukan 11 langkah lagi untuk menyudahinya. Kahfi tidak begitu beuntung pada babak 9. Lawannya, Wahono, menjuruskan partai ke arah permainan yang penuh manuver. Pemain veteran ini menunjukkan apa yang masih kurang dari lawannya yang lebih muda, ketekunan dan kesabaran. Awam Wahono berhasil menaklukkan Kahfi dalam 42 langkah untuk memastikann trofi juara.
Kahfi hanya menduduki tempat ketiga tapi ini bukan berarti kegagaalan. Ia memperoleh 77 rating Elo dari even ini.