PGN 2020.03.05. 4 partai. Tidak lengkap. Mohon bantuan pembaca untuk melengkapi partai.
Unduh
Mainkan
1983.05.13-26. Setengah Kompetisi 13 babak. Rating rata-rata 2337. Kategori IV. Norma MI 9. Norma MI: Jimmy Liew Chee Meng, Sarwan Ginting.
Setelah sempat beristirahat pada tahun 1982, Sirkuit Catur Master Asia kembali bergulir pada tahun 1983. Putaran Jakarta adalah putaran yang kedua. Putaran pertama diselenggarakan di Hong Kong. Indonesia mencatat sukses dalam dua putaran ini. MF Ronny Gunawan menjuarai putaran pertama dengan pemain Australia MI Ian Rogers. Dalam putaran kedua giliran MI Ardiansyah untuk menjadi yang terbaik.
Kemenangan Ardiansyah bukannya tidak diperkirakan. Ia merupakan unggulan pertama dalam even ini. Hasil ini sungguh memberikan dorongan menjelang partisipasinya dalam Piala Ibu Negara Ke-2 bulan November tahun tsb.
MI Raja Ravi Sekhar dari India gagal untuk mengulangi suksesnya dua tahun lalu. Tahun 1981 ia menjuarai Sirkuit Master Asia Ke-1 Putaran Ke-3 di Jakarta. Ia masih non-master saat itu. Sekarag ia datang sebagai seorang MI tapi pada akhir even ia mendapati dirinya hanya berada di tengah tabel klasemen.
Indonesia menerjunkan dua pemain tidak berating dalam even ini, Bambang Iriaji dan Sarwan Ginting. Dalam Kejuaraan Nasional terakhir di Bandung 1982 Iriaji dan Ginting berada dalam sepuluh besar tetapi mereka tidak masuk regu Olimpiade Indonesia setelah gagal dalam seleksi selanjutnya. Mereka memiliki peruntungan yang berbeda dalam even ini. Iriaji harus berjuang di papan bawah sementara Ginting membuat debut yang sukses. Ginting merebut noma MI-nya yang pertama.
Pemunculan pemain berusia 32 tahun Sarwan Ginting dalam even rating internasional sebenarnya terlambat. Ia telah bermain dalam even-even domestik penting seperti turnamen master nasional, Kejuaraan Nasional, PON (Pekan Olahraga Nasional), dengan hasil-hasil yang bagus. Ia pantas berada dalam jajaran pemain elit Indonesia pada saat itu. Menurut data kami Ginting kemudian hanya bermain satu kali lagi dalam even berating. Norma MI ini menjadi yang pertama dan yang terakhir baginya. Ia tidak pernah mencapai gelar MI.