PGN 2019.12.31. 27 partai. Tidak lengkap. Mohon bantuan pembaca untuk melengkapi partai.
Unduh
Mainkan
1995.06.28-07.05. Setengah Kompetisi 13 babak. 14 pemain. Rating rata-rata 2359. Kategori V. Norma MI 8.5.
Turnamen ini hanya merupakan even catur internasional yang keduakalinya diselenggarakan di kota Yogyakarta. Yang pertama adalah Piala Ibu Negara Ke-2 pada tahun 1983. Jadi tenggangnya cukup lama, 12 tahun.
Hasil turnamen ini hampir berlawanan dengan urutan unggulan. Unggulan pertama MF Irwanto Sadikin The dari Indonesia menjadi juru kunci sementara unggulan 11 dan 12 masuk tiga besar. Apa yang terjadi pada Irwanto? Irwanto hanya menang 1 partai dan kalah …9 kali.
Pecatur non-gelar Barlo A Nadera dari Filipina menjuarai even ini namun tuan rumah tidak berakhir dengan tangan kosong. Juara Yunior Indonesia 1993 MF Bobby Kurniawan mencetak 8,5 VP yang cukup untuk sebuah norma MI. Patut dicatat bahwa Bobby harus menderita dua kali kalah melawan rekan senegaranya, GM Ardiansyah dan MI Andi Supardi Suhendra, dalam perjalanannya merebut norma. Jadi tidak ada permainan sabun di sini.
Selain Bobby dan Barlo, pemain Singapura Terry Toh juga mendapat norma MI.
Pemain tuan rumah lainnya MF Denny Juswanto harus menelan pil pahit di babak terakhir. Dalam situasi harus menang untuk mendapatkan norma MI, ia menyerah kepada Barlo. Kemenangan bagi Barlo ini tidak mengubah apa-apa karena Barlo telah menjuarai turnamen dan mendapat norma MI.
Barangkali Bobby adalah pemain Indonesia dengan jadual internasional tersibuk sepanjang tahun 1993-6. Ia bermain antara lain di MTO Biel, Swiss Terbuka, Kejuaraan Asian KU18, dan Kejuaraan Dunia KU20. Ia juga menjadi anggota regu Indonesia untuk Olimpiade Catur Yerevan 1996.